Peluang Bisnis Warung Pecel Lele


Ikan lele merupakan salah satu ikan yang tergolong murah dan mudah untuk didapatkan, hampir di seluruh wilayah Indonesia memiliki potensi untuk budidaya ikan lele. Kemudahan dan kemurahan harga yang dimiliki ikan tersebut, menjadi salah satu daya tarik ikan lele di kalangan masyarakat umum. Ikan lele dapat diolah menjadi berbagai menu makanan, namun menu ikan lele yang paling populer adalah menu pecel lele.
Menu masakan pecel lele memang sangat digemari oleh sebagian besar masyarakat. Baik dari kalangan bawah, menengah, hingga kalangan atas pun banyak yang menyukai menu yang satu ini. Pecel lele merupakan menu yang terdiri dari perpaduan antara ikan lele yang digoreng garing lalu disajikan dengan sambal dan lalapan, biasanya lalapan yang digunakan antara lain timun, kubis, kemangi, serta ada juga yang menambahi kacang panjang sebagai lalapan tambahan. Sambal yang disajikan pun terkadang bervariasi, ada yang menggunakan sambal dengan tambahan mete, sambal bawang, sambal lombok ijo, sambal terasi, serta sambal tomat.
Seiring dengan meningkatnya minat masyarakat akan menu tersebut, kini warung tenda pecel lele telah menjamur dan tersebar di pinggir – pinggir jalan baik di perkotaan maupun di daerah pinggiran. Selain rasanya yang nikmat, menu pecel lele juga memiliki harga yang relatif murah. Maka tak heran lagi jika menu ini diminati banyak konsumen, serta sering dijadikan pilihan menu makan malam oleh anak – anak kost.
Siapa sangka, jika hanya dengan bisnis rumahan yang dianggap kecil ini pun mampu menghasilkan keuntungan yang cukup besar per harinya. Bagi yang ingin membuka peluang sukses dengan bisnis rumahan, berikut kami berikan analisis ekonomi untuk membuka usaha pecel lele.
Analisa Ekonomi

Modal awal
Bahan baku                                                  Rp 400.000,00
Gerobak Tenda                                               Rp 600.000,00
Peralatan                                                   Rp 500.000,00
Sewa Tempat / bulan                                         Rp 300.000,00
Lain – lain                                                 Rp  25.000,00 +
Jumlah                                                      Rp 1.825.000,00

Biaya Operasional / hari
Pembelian bahan baku                                        Rp 250.000,00
Gas Elpiji                                                  Rp  13.000,00
Lain – lain                                                 Rp  25.000,00+
Jumlah                                                      Rp 288.000,00

Pemasukan
Omset/ hari      : 50 porsi x Rp 7.000,00  =                Rp 350.000,00

Laba bersih / hari                                          Rp 62.000,00

Laba bersih / bulan
Rp 62.000,00 x 30 hari =                                    Rp 1.860.000,00
Bagi Anda yang memiliki rumah dipinggir jalan, Anda dapat membuka usaha tersebut di teras rumah anda. Sehingga bisa meminimalisir biaya sewa tempat dan peralatan yang dibutuhkan. Sukses selalu untuk usaha yang dijalankan !!!!!!!

0 komentar:

Post a Comment