Penyuntikan Hormon Alamiah ( hipofisasi ) pada Ikan Lele


Hormon ini diambilkan dari kelenjar hipofisa yang terletak di bagian bawah otak kecil ikan. Setiap ikan (juga makhluk bertulang belakang lainnya) mempunyai kelenjar hipofisa yang terletak di bawah otak kecil. Kelenjar hipofisa ini hanya sebesar butir kacang hijau, bahkan lebih kecil. Untuk penyuntikan lele dumbo, diperlukan kelenjar hipofisa yang diambil dari donor, sedangkan penerimanya disebut resipien. Sebagai donor dapat dipilihkan dari lele dumbo, ikan mas (tombro, karper, Cyprinus carpio), atau lele lokal (Clarias batrachus). Hormon yang berasal dari ikan jenis lain tidak cocok untuk lele dumbo. Karena hormon untuk keperluan penyuntikan ini diambil dari hipofisa maka tindakan penyuntikan untuk merangsang pemijahan ini disebut juga hipofisasi.

Dosis Hipofisa

Banyaknya kelenjar hipofisa yang perlu disuntikkan kepada induk lele dumbo adalah 3 dosis. Artinya, seekor lele dumbo yang beratnya 0,5 kg, misalnya, memerlukan kelenjar hipofisa yang berasal dari donor (lele durnbo, ikan mas, atau lele lokal) yang berat badannya 3 x 0,5 kg. lkan donor seberat 1,5 kg itu dapat terdiri atas 3 ekor yang masing-masing beratnya 0,5 kg atau 2 ekor yang beratnya 1 kg dan 0,5 kg atau dapatjuga dipakai seekor donoryang beratnya 1,5 kg. Sebaga i donor sebaiknya dipilihka n ikan yang sudah dewasa. Efektivitas jantan maupun betina sama saja. Apabila dipilihkan ikan belum dewasa atau ikan yang tidak sedang mengandung telur maka kadar hormon di dalam hipofisanya sedikit.

Pengambilan hipofisa dan pembuatan ekstrak

Cara mengambil kelenjar hipofisa dari ikan donor adalah sebagai berikut.
  1. Siapkan ikan mas yang akan dijadikan donor.
  2. Pegang bagian kepalanya Bila licin, badannya dapat dibungkus dengan kain lap. Sementara bagian kepala dipegang, bagian badan diletakkan di atas talenan. Kepala ikan diPotong di bagian belakang tutup insangnya hingga kepalanya putus.
  3. Setelah terpotong, sisir tulang kepalanya di atas mata hingga tulang tengkoraknya terbuka dan otaknya kelihatan.
  4. Singkap otaknya otak meng-gunakan pinset. Tepat di bagian bawah otak akan terlihat kelenjar hipofisa berwarna putih sebesar butir kacang hijau.
  5. Dengan tetap menggunakan pinset, kelenjar hipofisa diangkat dan diletakkan didalam wadah berupa sebuah cawan yang bersih untuk dicuci dengan aquadest hingga darah yang melekat hilang. Cara membersihkannya dengan disemprot aquadest menggunakan pipet.
  6. Setelah butir kelenjar hipofisa bersih, lalu masukkan ke dalam tabung penggerus (dapat menggunakan kantong plastik kecil atau gelas). Selanjutnya kelenjar hipofisa digerus atau dipencet hingga hancur.
  7. Encerkan kelenjar hipofisa tersebut dengan 1-1,5 ml aquadest atau larutan garam fisiologis. Larutan garam fisiologis dapat menggunakan larutan NaCl 0,7-0,90lo (sodium klorida/natrium klorida) atau sering pula disebut "cairan infus" yang dapat diperoleh di apotek (dUual bebas). Dengan demikian, hormon GSH yang terkandung di dalam hipofisa akan terlarut dalam cairan.
  8. Larutan tersebut diendapkan beberapa menit hingga kotoran tampak mengendap di dasar. cairan di bagian atas diambil dengan tabung injeksi (spuit) untuk disuntikkan pada ikan.

Penyuntikan Ekstrak Hipofisa

lnduk sebagai resipien yang telah dipersiapkan sebelumnya, diambil dari dalam hapa. lnduk tersebut dipegang dengan bantuan penyerok dari jaring supaya tidak licin. Hormon di dalam spuit disuntikkan di dekat sirip punggung ke dalam daging induk (intramuskuler). Setelah disunti( induk betina dimasukkan ke dalam kolam pemijahan yang telah dipersiapkan sejak pagi hari. Biarkan lele dalam keadaan tenang. Sebagai pedoman diberikan contoh, misalnya untuk induk lele seberat 0,5 kg diambilkan kelenjar hipofisa dari 1,5 kg ikan donor kemudian digerus (dihancurkan) lalu dilarutkan dalam 1 ml aquadest dan diendapkan selama 5 menit.

0 komentar:

Post a Comment